Halaman

Selasa, 14 Agustus 2012

Analisis SWOT PT Sampoerna

BAB 1  PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah dan  keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk. ("Sampoerna") tidak terpisahkan dari sejarah keluarga Sampoerna sebagai pendirinya. Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih.
Intinya : PT HM Sampoerna Tbk didirikan oleh keluarga Sampoerna.
Popularitas rokok kretek tumbuh dengan pesat. Pada awal 1930-an, Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti ”kesempurnaan”. Setelah usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya yang kemudian direnovasi olehnya.
Intinya : Pemindahan lokasi perusahaan.
Generasi ketiga keluarga Sampoerna, Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi perusahaan pada tahun 1978. Di bawah kendalinya, Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi. Selanjutnya Sampoerna berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.
Intinya : Generasi ketiga keluarga Sampoerna mengambul alih perusahaan.
Keberhasilan Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International Inc. (“PMI”), salah satu perusahaan rokok terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna.
Intinya : Morris International Inc mengakusisi kepemilikan.

  Pada umumnya tujuan utama perusahaan ini adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya, meningkatkan volume penjualan dan mempertahankan kelangsungan produk. 

1.2 Visi dan Misi Perusahaan
1.2.1 Visi
Visi PT HM Sampoerna Tbk. ("Sampoerna") terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”.
Keterangan:
Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-masing dari ketiga ”Tangan”, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas, merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Sampoerna untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia.

1.2.2 Misi
1.   Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen . Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif untuk memenuhi selera konsumen yang dinamis. 
2.   Memberikan kompensasi dan lingkungan  kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha 
Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik untuk pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra usaha kami juga berperan penting dalam keberhasilan kami, dan kami mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan ketahanan mereka. 


3.   Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas
Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam memberikan sumbangsih, kami memfokuskan pada kegiatan pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan.
4.   Tata Kelola Perusahaan
Tetap teguh menjalankan program tata kelola perusahaan yang kuat dan ditujukan untuk melindungi seluruh pemangku kepentingan Sampoerna dengan baik dan efektif. Komitmen tersebut kami wujudkan dengan menumbuhkan dan menjaga standar kepatuhan, perilaku bertanggung jawab dan integritas yang tertinggi di seluruh lapisan organisasi Sampoerna.

1.3 Tujuan Perusahaan
PT H.M Sampoerna, Tbk mempunyai tujuan itu memberdayakan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari sistem kemitraan dengan KUD  adataupun lembaga sosial didaerah dalam pengerjaan rokok jenis SKT (Sigaret Kretek Tangan)
Membuat rokok dengan kadar tar dan nikotin yang lebih rendah lagi dalam waktu 1 tahun mendatang, serta menjalin hubungan dengan LSM ataupun sekolah untuk memberikan bantuan berupa beasiswa terhadap siswa yang berperestasi.






BAB 2 PERMASALAHAN
2.1 Kelemahan
1. Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
          Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok. 

2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
          Dilihat dari trend positif rokok mild, banyak dari produsen rokok mulai merambah pangsa pasar rokok mild. Untuk saat ini produsen rokok besar sudah memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya Signature, dari pihak Djarum lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu Bentoel Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok mild, bahkan produsen rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut meramaikan industry rokok Indonesia dengan mengusung produk Class Mild yang menduduki peringkat runner-up. Bertambahnya competitor menambah ketatnya persaingan rokok di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan tersebut.

3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
          Pangsa pasar rokok mild yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya pendatang baru dalam persaingan industry rokok mild. 

4. Tingginya pajak rokok 
          Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga terjadi penurunan permintaan rokok.

5. Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok 
          Berkurangnya event yang disponsori rokok merupakan impact dari mindset masyarakat yang mendukung anti-rokok dan ingin mengurangi promosi rokok yang terdapat pada event khususnya event anak muda. Dengan berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok membuat perusahaan rokok sulit untuk mempromosikan produknya dan seiring berjalannya waktu tingkat awareness akan berkurang.



2.2 Ancaman
1.Harga yang cukup mahal.
Harga yang cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan sampoerna yang sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini bersala dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.
2. Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional.
          Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat ini.
3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing.
          Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter tidak bias menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.
4. Modal yang cukup besar. Untuk mengadakan event berkala seperti A mild live wanted,       Java   Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline.
            Pengalokasian yang dipakai sampoerna banyak dipakai untuk membuat suatu event, terlebih lagi event yang dibuat adalah event berkala (Java Jazz, Jak jazz, IBL, Proliga, COPA, Soundrenaline dan Amild live wanted) dengan jangka waktu setahun sekali event tersebut dilaksanakan, sudah terhitung ada tujuh event besar yang harus didanai setiap tahunnya. Dengan adanya event berkala tersebut sampoerna harus menyediakan dana yang cukup besar.




BAB 3  PEMBAHASAN
3.1       Analisis Internal Perusahaan
3.1.1 Kekuatan
  1. Kualitas Bahan Baku                                                                                                      Kualitas bahan baku rokok sampoerna sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan sampoerna untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).

  2. Menguasai pangsa pasar
Produk-produk rokok sampoerna secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up Gudang Garam 23,6 dan pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.

  1. Kredibilitas Perusahaan
Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki kredibilitas perusahaan yang baik.Kredibilitas Sampoerna tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai prestasi yang telah ditorehkan. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi dasar terbentuknya trust ‘kepercayaan’ dari para stakeholder yang terbukti menjadi poin krusial dalam pengembangan suatu bisnis.

  1. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dalam tubuh sampoerna sudah menjadi spirit d’corps sampoerna.Dalam kegiatan sehari-hari budaya perusahaan tersebut menjiwai seluruh aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi.


  1. Nilai capital yang besar Setelah Philip Morris menjadi pemilik dominan saham perusahaan.
Sampoerna memiliki capital yang cukup besar dan jaminan tersedianya modal dibawah naungan perusahaan rokok raksasa dunia. Dengan tersedianya dana yang besar, memudahkan perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran dan kegiatan operasional perusahaan.
  1. Sumber daya manusia yang kreatif
Rata-rata karyawan di perusahaan ini mempunya skill yang bagus dan kemampuan yang mempuni. Dan tidak heran perusahhan ini berjalan dengan baik dan stabil berkat kerja keras para karyawan.

7. Produk yang rata-rata terjual dan di sukai para konsumen di dalam negri.
Contohnya rokok sampurna A mild yang banyak di minati khususnya para remaja   karana rokok tersebut terdapat nikotin yang rendah dan bentuknya yang mini hingga banyak remaja yg mengkonsumsinya.
8. Memiliki tanggung jawab social dan karyawan dengan kualitas dan kinerja yang baik.
9.  Memiliki bahan baku yang berkualitas dan teknologi yangcanggih.
10. Adanya control terhadap kualitas.
11. Perusahaan public yang sahamnya terdaftar di BEJ dan BES



3.1.2 Kelemahan
1.   Harga yang cukup mahal
Harga yang cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan sampoerna yang sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini bersala dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.
2.   Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional
 Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat ini.



3.   Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter tidak bias menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.

4.   Modal yang cukup besar untuk mengadakan event berkala seperti A mild live wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline.
seperti A mild live wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline.
Pengalokasian yang dipakai sampoerna banyak dipakai untuk membuat suatu event, terlebih lagi event yang dibuat adalah event berkala (Java Jazz, Jak jazz, IBL, Proliga, COPA, Soundrenaline dan Amild live wanted) dengan jangka waktu setahun sekali event tersebut dilaksanakan, sudah terhitung ada tujuh event besar yang harus didanai setiap tahunnya. Dengan adanya event berkala tersebut sampoerna harus menyediakan dana yang cukup besar
5.   Lambatnya Pertumbuhan rokok Avolution
Lambatnya pertumbuhan rokok  tersebut menjadikan  kelemahan  terhadap perusahaan  ini .
3.2 Analisis Eksternal Perusahaan
3.2.1 Peluang
1.   Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia
 Perlu diketahui lagi bahwa rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan tersebut tidak hanya karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan oleh rokok tersebut, kecanduan tersebut membuat seseorang tidak bias pindah ke produk lain. Dilihat dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perokok telah menjadi menyumbang laba tetap untuk perusahan rokok. Meningkatnya jumlah anak muda yang merokok dan banyak strategi yang diluncurkan produsen LTLN untuk menarik para anak muda dengan event music menyebabkan banyaknya anak muda yang menggemari rokok LTLN, memberikan angin perubahan untuk industry rokok dimasa mendatang karena anak muda yang merokok LTLN saat ini tidak bias pindah ke merk lain dikarenakan dia sudah candu dari rasa yang diberikan rokok tersebut. Tingginya kesadaran kesehatan masyarakat dan gaya hidup yang menganggap rokok LTLN lebih keren memungkinkan perubahan trend pada industry rokok.
2.   Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
Banyaknya event yang diadakan sampoerna menjadi kesempatan bagi sampoerna untuk mempromosikan produk baru tanpa dipungut biaya advertising. Dengan banyaknya event, akan meningkatkan brand awareness yang dimiliki produk tersbut sehingga memudahkan produk itu dikenal dan diingat customer.



3.   Kemungkinan produk baru Besarnya modal yang dimiliki sampoerna dan kerjasamanya.   
dengan Philip Morris, memungkinkan Sampoerna untuk mengembangkan produk baru apabila ada pasar yang cocok.
4.   Beralihnya customer rokok competitor ke rokok LTLN Sampoerna
Tingginya kesadaran akan kesehatan masyarakat memungkinkan pindahnya customer rokok GG dan Djarum ke rokok LTLN Sampoerna atau A mild. Besarnya kemungkinan pindah sangat tinggi karena tingginya kesadaran akan kesehatan dan rasa dari rokok sampoerna memiliki kemiripan dengan rokok SKM GG Internasional dan Djarum Super.
5.   Masuknya Philip Morris sebagai mitra bisnis
6.   Adanya peningkatan permintaan akan SKM (sigaret kretek mesin)rendah tar dan nikotin
7.   Adanya kebutuhan rokok kretek rendah tar di pasar luar negeri.
8.   Rasa dari rokok kretek Indonesia yang unik dan berbeda dari luarnegeri.
3.2.2.Ancaman
1.   Kompetitor dari rokok jenis Mild Dilihat dari trend positif rokok mild.
 Banyak dari produsen rokok mulai merambah pangsa pasar rokok mild. Untuk saat ini produsen rokok besar sudah memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya Signature, dari pihak Djarum lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu Bentoel Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok mild, bahkan produsen rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut meramaikan industry rokok Indonesia dengan mengusung produk Class Mild yang menduduki peringkat runner-up. Bertambahnya competitor menambah ketatnya persaingan rokok di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan tersebut.



2.   Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok.
3.   Bertambahnya competitor rokok jenis mild
 Pangsa pasar rokok mild yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya pendatang baru dalam persaingan industry rokok mild.
4.   Tingginya pajak rokok
 Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga terjadi penurunan permintaan rokok.

5.   Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok
Berkurangnya event yang disponsori rokok merupakan impact dari mindset masyarakat yang mendukung anti-rokok dan ingin mengurangi promosi rokok yang terdapat pada event khususnya event anak muda. Dengan berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok membuat perusahaan rokok sulit untuk mempromosikan produknya dan seiring berjalannya waktu tingkat awareness akan berkurang.

     6. Pesaing yang semakin banyak.

         7. Peraturan pemerintah mengenai pembatasan iklan, pengamananrokok bagi kesehatan serta harga jual minimum            membuat ruanggerak perusahaan menjadi tidak bebas.


3.3 Hasil Analisis Internal dan Eksternal Perusahaan

Bobot dan  Rating

0      – 0,03          : Tidak penting
> 0,03 – 0,06      : Kurang penting
> 0,06 – 0,09      : Cukup penting
> 0,09 – 0,12      : Penting
> 0,12 – 0,15      : Sangat penting

q 1   : Tidak berpengaruh
q 2   : Cukup berpengaruh
q 3   : Berpengaruh
q 4   : Sangat berpengaruh
Bobot terendah 0 – 0,03
Bobot tertinggi 0,15







Faktor Strategis Internal
Bobot
Peringkat
Skor Terbobot
Keterangan
> Kekuatan




1. Kualitas Bahan Baku
     0,12
4
0,48
Berusaha untuk mencari investor,dibawah naungan




Philip morris memudahkan sampoerna




untuk mencari modal.
2. Menguasai pangsa pasar
     0,14
4
0,56
Tetap mempertahankan pangsa pasar mild yang sedang trend saat ini
OW Strategy
3. Kredibilitas Perusahaan
     0,11
3
0,33
Promosi besar-besaran untuk menigkatkan brand awareness dan ekspansi bisnis.
4. Budaya Perusahaan
     0,07
3
0,21
Inovasi terbaru produk untuk target mancanegara
5. Nilai capital yang besar
     0,09
3
0,27
melakukan strategi merebut customer
TOTAL
0,53

1,85


0,56  Berarti skor terbobot yang tinggi ini dikarenakan  menurut  saya dengan menguasai pangsa pasar  perusahaan  ini memperoleh pendapatan yang besar.Dengan bobot 0,14 dan peringkat 14 maka hal tersebut menjadikanya dengan “Menguasai pangsa pasar” maka perusahaan tersebut menjadi yang terbaik sehingga penting.
Survey pada tahun 2012 mengakatan bahwa 80% rokok yang beredar merupakan produkdari Sampoerna.
 0,21 berarti budaya perusahaan saya anggap kurang berpengaruh
> Kelemahan




1. Harga yang cukup mahal
     0,08
3
0,24
Atur strategi untuk mempromosikan Avolution




di luar negeri melalui bantuan




perusahaan Philip Morris
2. Kurang diminatinya produk
    0,09
3
0,27
Lebih memfokuskan strategi untuk
  rokok kretek mild di Internasional



mempertahankan mild sebagai




tren saat ini
3. Kalahnya pangsa pasar SKM
    0,11
4
0,44
Buat Inovasi terbaru untuk membuat rokok putih
filtered dari para pesaing







4. Modalyang cukup besar untuk
    0,09
3
0,27
Pada event yang berskala besar adakan promosi
mengadakan event berkala.



besar-besaran untukmeningkatkan pangsa
5. Lambatnya pertumbuhan
    0,10
4
0,40
  rokok Avolution



 dan buat persepsei finest Quality




melalui media promosi.
TOTAL
0.47

1.62

Total semua                 0,53 + 0,47 = 1
0,44 kenapa saya memiih kalahnya pangsa pasar SKM filterd dari pesaing sebagai nilai skor tertinggi karena dengan kalahnya pangsa pasar tersebut mengakibatkan berkurangnya pendapatan dan laba.
0,24 Saya memilih hal tersebut walaupun harga mahal tapi pada kenyataanya banyak yang membeli.


Faktor Strategis Eksternal
Bobot
Peringkat
Skor Terbobot
Keterangan
> Peluang




1. Masuknya Philip Morris
0,08
3
0,24
Kurangi penawaran mild untuk luar negeri karena




bea cukai yg mahal,




tingkatkan penawaran dalam negeri.
2. Trend pasar positif untuk rokok
0,09
3
0,27
Membuat Strategi CSR untuk menghadapi perda rokok
 Low Tar Low Nicotine (LTLN)




diIndonesia




3. Banyaknya spot yang terdapat
0,10
4
0,40
Manfaatkan event berkala sampoerna untuk
pada event untuk mempromosikan



promosi produk.
produk baru




4. Kemungkinan lahirnya produk
0,08
2
0,16
Buat citra Avolution lebih exclusive lalu
baru



ekspor keluar negeri.
5. Beralihnya customer competitor
0,12
4
0,48
Melakukan penetrasi pasar untuk produk SKM filter
 ke rokok (LTLN) Sampoerna









TOTAL
0,47

1,59

0,16 kemunginan lahirnya produk baru menurut saya kurang berpengaruh terhadap perusaahaan ini.
0,48 dengan beralihnya customer makan akan menambah pangsa pasar.





Faktor Strategis eksternal
Bobot
Peringkat
Skor Terbobot
Keterangan
> Ancaman




1. Regulasi dan perda mengenai
0,11
4
0,44
Ikut dalam kampanye anti-rokok untuk
anti-rokok



meningkatkan awareness





2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
0,11
3
0,33
Pertahankan customer dan bangun persepsi di




customer bahwa sampoerna The Finest




Quality
3. Bertambahnya competitor rokok
0,09
4
0,36
Kendalikan pangsa pasar dengan
jenis mild



menurunkan harga mild.





4. Tingginya pajak rokok
0,12
4
0,48
adakan riset untuk mencari bahan baku yang lebih




 murah.
5. Berkurangnya event yang
0,10
3
0,3
Berusaha untuk mendapatkan sponsor
disponsori oleh industry rokok



melalui syarat tertentu





TOTAL
0,53

1,91

Total Semua 0,47 + 0,53 = 1
0,3 menurut saya tidak berpengaruh karena walaupun dengan berkurangnya event yang ada hal itu tetap membuat perusahaan ini mempunyai pangsa pasar yang besar.
0,48 menurut saya ini sangat penting karena dengan tingginya pajak mengakibatkan pengeuaran yang tinggi sehingga berdampak pada harga rokok


        FAKTOR INTERNAL



FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan
1. Kualitas Bahan Baku
2. Menguasai pangsa pasar
3. Kredibilitas Perusahaan
4. Budaya Perusahaan
5. Nilai capital yang besar
Kelemahan
1. Harga cukup mahal
2. Kurang diminatinya produk rokok kretek
3. Kalahnya pangsa pasar
4. Modalyang cukup besar
5. Lambatnya pertumbuhan
 Peluang
1. Masuknya Philip Morris
2. Trend pasar positif untuk rokok (LTLN)
3. Banyaknya spot dalam event
4. lahirnya produk baru
5. Beralihnya customer competitor ke rokok (LTLN)

Ancaman
1. Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
4. Tingginya pajak rokok
5. Berkurangnya event yang disponsori oleh industry rokok
Strategi ST
Ikut serta dalam pembangunan dalam kesehatan
Mengendalikan pangsa pasar dengan menurunkan harga sehingga bisa bersaing
Meminimalisir dana dan mencari strategi dalam penghadapi pajak rokok

EKSTERN
INTERN
STRATEGI
S>W
O<T
DIVERSIFIKASI
185>162
159<191

                                                          PELUANG
 




KELEMAHAN                                                                                            KEKUATAN



                                                                                           
                                                        ANCAMAN








BAB 4  PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Meskipun menghadapi berbagai ancaman,perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi. Diversifikasi yakni membuat strategi yang berbeda (lain dari yang biasanya) dengan memanfaatkan kekuatan internal, sehingga dimasa yang akan datang memungkinkan terciptanya peluang.
Dapat dilihat dari data yang ada di atas bahwa perusahaan berada pada kuadran tersebut yang bermakna diversifikasi.

4.2 Saran
Ø Sebaiknya perusahaan melakukan inovasi terhadap produknya, melakukan inovasi baik terhadap tampilan bungkus, dan rasa.
Ø Market Driven Strategy
           Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang diaplikasikan dengan cara memahami pasar, customers dan pesaing. Memahami pasar dapat diartikan bahwa produk yang kita berikan harus sesuai apa yang diinginkan pasar tersebut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar