BAB
1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sejarah dan keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk.
("Sampoerna") tidak terpisahkan dari sejarah keluarga Sampoerna
sebagai pendirinya. Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina,
mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya,
Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama
yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih.
Intinya : PT HM Sampoerna Tbk didirikan oleh
keluarga Sampoerna.
Popularitas rokok
kretek tumbuh dengan pesat. Pada awal 1930-an, Liem Seeng Tee mengganti nama
keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti
”kesempurnaan”. Setelah usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee
memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks bangunan
yang terbengkalai di Surabaya yang kemudian direnovasi olehnya.
Intinya : Pemindahan lokasi perusahaan.
Generasi ketiga
keluarga Sampoerna, Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi perusahaan pada
tahun 1978. Di bawah kendalinya, Sampoerna berkembang pesat dan menjadi
perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa
investasi dan ekspansi. Selanjutnya Sampoerna berhasil memperkuat posisinya
sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.
Intinya : Generasi ketiga keluarga Sampoerna
mengambul alih perusahaan.
Keberhasilan
Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International Inc. (“PMI”), salah
satu perusahaan rokok terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT
Philip Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas
atas Sampoerna.
Intinya : Morris International Inc
mengakusisi kepemilikan.
Pada umumnya tujuan utama perusahaan ini adalah untuk memperoleh
laba yang sebesar-besarnya, meningkatkan volume penjualan dan mempertahankan
kelangsungan produk.
1.2
Visi dan Misi Perusahaan
1.2.1 Visi
Visi PT HM Sampoerna Tbk.
("Sampoerna") terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”.
Keterangan:
Falsafah tersebut mengambil gambaran
mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-masing dari
ketiga ”Tangan”, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta
masyarakat luas, merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Sampoerna untuk
meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia.
1.2.2 Misi
1.
Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
Sampoerna berkomitmen penuh untuk
memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen .
Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif untuk memenuhi
selera konsumen yang dinamis.
2.
Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina
hubungan baik dengan mitra usaha
Karyawan adalah aset terpenting
Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik untuk
pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan produktivitas karyawan.
Di sisi lain, mitra usaha kami juga berperan penting dalam keberhasilan kami,
dan kami mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan
vitalitas dan ketahanan mereka.
3.
Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas
Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas
dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam memberikan sumbangsih,
kami memfokuskan pada kegiatan pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian
lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan.
4.
Tata Kelola Perusahaan
Tetap teguh menjalankan program tata
kelola perusahaan yang kuat dan ditujukan untuk melindungi seluruh pemangku
kepentingan Sampoerna dengan baik dan efektif. Komitmen tersebut kami wujudkan
dengan menumbuhkan dan menjaga standar kepatuhan, perilaku bertanggung jawab
dan integritas yang tertinggi di seluruh lapisan organisasi Sampoerna.
1.3
Tujuan Perusahaan
PT H.M Sampoerna, Tbk mempunyai tujuan itu memberdayakan masyarakat. Hal ini
dapat dilihat dari sistem kemitraan dengan KUD adataupun lembaga sosial didaerah dalam pengerjaan rokok jenis SKT (Sigaret Kretek Tangan)
Membuat rokok dengan kadar tar dan nikotin yang
lebih rendah lagi dalam waktu 1 tahun mendatang, serta menjalin hubungan dengan
LSM ataupun sekolah untuk memberikan bantuan berupa beasiswa terhadap siswa
yang berperestasi.
BAB 2 PERMASALAHAN
2.1 Kelemahan
1.
Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok.
2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
Dilihat dari trend positif rokok mild, banyak dari produsen rokok mulai merambah pangsa pasar rokok mild. Untuk saat ini produsen rokok besar sudah memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya Signature, dari pihak Djarum lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu Bentoel Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok mild, bahkan produsen rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut meramaikan industry rokok Indonesia dengan mengusung produk Class Mild yang menduduki peringkat runner-up. Bertambahnya competitor menambah ketatnya persaingan rokok di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan tersebut.
3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
Pangsa pasar rokok mild yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya pendatang baru dalam persaingan industry rokok mild.
4. Tingginya pajak rokok
Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga terjadi penurunan permintaan rokok.
5. Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok
Berkurangnya event yang disponsori rokok merupakan impact dari mindset masyarakat yang mendukung anti-rokok dan ingin mengurangi promosi rokok yang terdapat pada event khususnya event anak muda. Dengan berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok membuat perusahaan rokok sulit untuk mempromosikan produknya dan seiring berjalannya waktu tingkat awareness akan berkurang.
Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok.
2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
Dilihat dari trend positif rokok mild, banyak dari produsen rokok mulai merambah pangsa pasar rokok mild. Untuk saat ini produsen rokok besar sudah memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya Signature, dari pihak Djarum lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu Bentoel Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok mild, bahkan produsen rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut meramaikan industry rokok Indonesia dengan mengusung produk Class Mild yang menduduki peringkat runner-up. Bertambahnya competitor menambah ketatnya persaingan rokok di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan tersebut.
3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
Pangsa pasar rokok mild yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya pendatang baru dalam persaingan industry rokok mild.
4. Tingginya pajak rokok
Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga terjadi penurunan permintaan rokok.
5. Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok
Berkurangnya event yang disponsori rokok merupakan impact dari mindset masyarakat yang mendukung anti-rokok dan ingin mengurangi promosi rokok yang terdapat pada event khususnya event anak muda. Dengan berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok membuat perusahaan rokok sulit untuk mempromosikan produknya dan seiring berjalannya waktu tingkat awareness akan berkurang.
2.2 Ancaman
1.Harga yang cukup
mahal.
Harga yang
cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan sampoerna yang sangat
terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini bersala dari biaya promosi
yang besar dan bahan baku yang mahal.
2. Kurang diminatinya produk rokok SKM
mild di Internasional.
Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat ini.
Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat ini.
3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered
dari para pesaing.
Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter tidak bias menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.
Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter tidak bias menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.
4. Modal yang cukup besar. Untuk
mengadakan event berkala seperti A mild live wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga,
IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline.
Pengalokasian yang dipakai sampoerna banyak
dipakai untuk membuat suatu event, terlebih lagi event yang dibuat adalah event
berkala (Java Jazz, Jak jazz, IBL, Proliga, COPA, Soundrenaline dan Amild live
wanted) dengan jangka waktu setahun sekali event tersebut dilaksanakan, sudah
terhitung ada tujuh event besar yang harus didanai setiap tahunnya. Dengan
adanya event berkala tersebut sampoerna harus menyediakan dana yang cukup
besar.
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1
Analisis Internal Perusahaan
3.1.1 Kekuatan
- Kualitas Bahan Baku Kualitas
bahan baku rokok sampoerna sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi
andalan sampoerna untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar
Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).
- Menguasai pangsa pasar
Produk-produk rokok sampoerna secara keseluruhan menguasai
pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up
Gudang Garam 23,6 dan pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.
- Kredibilitas Perusahaan
Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun
pastinya memiliki kredibilitas perusahaan yang baik.Kredibilitas Sampoerna
tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai
prestasi yang telah ditorehkan. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi
dasar terbentuknya trust ‘kepercayaan’ dari para stakeholder yang terbukti
menjadi poin krusial dalam pengembangan suatu bisnis.
- Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dalam tubuh sampoerna sudah menjadi spirit
d’corps sampoerna.Dalam kegiatan sehari-hari budaya perusahaan tersebut
menjiwai seluruh aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih
efektif dan efisien. Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan
akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi.
- Nilai capital yang besar Setelah
Philip Morris menjadi pemilik dominan saham perusahaan.
Sampoerna memiliki capital yang cukup besar dan jaminan
tersedianya modal dibawah naungan perusahaan rokok raksasa dunia. Dengan
tersedianya dana yang besar, memudahkan perusahaan untuk menjalankan strategi
pemasaran dan kegiatan operasional perusahaan.
- Sumber daya manusia yang kreatif
Rata-rata karyawan di
perusahaan ini mempunya skill yang bagus dan kemampuan yang mempuni. Dan tidak
heran perusahhan ini berjalan dengan baik dan stabil berkat kerja keras para
karyawan.
7. Produk yang rata-rata terjual dan di sukai para konsumen di dalam negri.
Contohnya rokok sampurna A
mild yang banyak di minati khususnya para remaja karana rokok tersebut terdapat nikotin yang
rendah dan bentuknya yang mini hingga banyak remaja yg mengkonsumsinya.
8. Memiliki tanggung jawab social dan karyawan dengan kualitas dan kinerja yang baik.
9. Memiliki bahan baku yang berkualitas dan
teknologi yangcanggih.
10. Adanya control terhadap kualitas.
11. Perusahaan public yang sahamnya
terdaftar di BEJ dan BES
3.1.2 Kelemahan
1.
Harga yang cukup mahal
Harga yang cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan
sampoerna yang sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini bersala
dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.
2.
Kurang diminatinya produk rokok
SKM mild di Internasional
Para
perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan
rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias
menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat
ini.
3.
Kalahnya pangsa pasar SKM
filtered dari para pesaing
Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan
cengkeh yang tidak kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji
Sam Soe filter tidak bias menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari
peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat
memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.
4.
Modal yang cukup besar untuk
mengadakan event berkala seperti A mild live wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam
Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline.
seperti A mild live wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline.
seperti A mild live wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline.
Pengalokasian yang dipakai sampoerna banyak dipakai untuk
membuat suatu event, terlebih lagi event yang dibuat adalah event berkala (Java
Jazz, Jak jazz, IBL, Proliga, COPA, Soundrenaline dan Amild live wanted) dengan
jangka waktu setahun sekali event tersebut dilaksanakan, sudah terhitung ada
tujuh event besar yang harus didanai setiap tahunnya. Dengan adanya event
berkala tersebut sampoerna harus menyediakan dana yang cukup besar
5.
Lambatnya Pertumbuhan rokok Avolution
Lambatnya pertumbuhan rokok
tersebut menjadikan
kelemahan terhadap
perusahaan ini .
3.2 Analisis Eksternal Perusahaan
3.2.1
Peluang
1.
Trend pasar positif untuk rokok
Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia
Perlu
diketahui lagi bahwa rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan tersebut
tidak hanya karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan oleh rokok
tersebut, kecanduan tersebut membuat seseorang tidak bias pindah ke produk
lain. Dilihat dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perokok telah
menjadi menyumbang laba tetap untuk perusahan rokok. Meningkatnya jumlah anak
muda yang merokok dan banyak strategi yang diluncurkan produsen LTLN untuk
menarik para anak muda dengan event music menyebabkan banyaknya anak muda yang
menggemari rokok LTLN, memberikan angin perubahan untuk industry rokok dimasa
mendatang karena anak muda yang merokok LTLN saat ini tidak bias pindah ke merk
lain dikarenakan dia sudah candu dari rasa yang diberikan rokok tersebut.
Tingginya kesadaran kesehatan masyarakat dan gaya hidup yang menganggap rokok
LTLN lebih keren memungkinkan perubahan trend pada industry rokok.
2.
Banyaknya spot yang terdapat pada
event untuk mempromosikan produk baru
Banyaknya event yang diadakan sampoerna menjadi kesempatan bagi
sampoerna untuk mempromosikan produk baru tanpa dipungut biaya advertising.
Dengan banyaknya event, akan meningkatkan brand awareness yang dimiliki produk
tersbut sehingga memudahkan produk itu dikenal dan diingat customer.
3.
Kemungkinan produk baru Besarnya
modal yang dimiliki sampoerna dan kerjasamanya.
dengan Philip Morris, memungkinkan Sampoerna untuk mengembangkan
produk baru apabila ada pasar yang cocok.
4.
Beralihnya customer rokok
competitor ke rokok LTLN Sampoerna
Tingginya kesadaran akan kesehatan masyarakat memungkinkan
pindahnya customer rokok GG dan Djarum ke rokok LTLN Sampoerna atau A mild.
Besarnya kemungkinan pindah sangat tinggi karena tingginya kesadaran akan
kesehatan dan rasa dari rokok sampoerna memiliki kemiripan dengan rokok SKM GG
Internasional dan Djarum Super.
5.
Masuknya
Philip Morris sebagai mitra bisnis
6.
Adanya peningkatan permintaan akan SKM (sigaret kretek mesin)rendah tar dan nikotin
7.
Adanya kebutuhan rokok kretek rendah tar di pasar luar negeri.
8.
Rasa dari rokok kretek Indonesia yang unik dan berbeda dari luarnegeri.
3.2.2.Ancaman
1.
Kompetitor dari rokok jenis Mild Dilihat
dari trend positif rokok mild.
Banyak dari produsen
rokok mulai merambah pangsa pasar rokok mild. Untuk saat ini produsen rokok
besar sudah memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya Signature, dari
pihak Djarum lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu
Bentoel Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok
mild, bahkan produsen rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut
meramaikan industry rokok Indonesia dengan mengusung produk Class Mild yang
menduduki peringkat runner-up. Bertambahnya competitor menambah ketatnya
persaingan rokok di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan
tersebut.
2.
Regulasi dan perda mengenai
anti-rokok
Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan
atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok.
3.
Bertambahnya competitor rokok
jenis mild
Pangsa pasar rokok mild
yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya pendatang baru dalam
persaingan industry rokok mild.
4.
Tingginya pajak rokok
Tingginya
pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga
terjadi penurunan permintaan rokok.
5.
Berkurangnya event yang
disponsori perusahaan rokok
Berkurangnya event yang
disponsori rokok merupakan impact dari mindset masyarakat yang mendukung
anti-rokok dan ingin mengurangi promosi rokok yang terdapat pada event
khususnya event anak muda. Dengan berkurangnya event yang disponsori perusahaan
rokok membuat perusahaan rokok sulit untuk mempromosikan produknya dan seiring
berjalannya waktu tingkat awareness akan berkurang.
6.
Pesaing yang semakin banyak.
7. Peraturan pemerintah mengenai pembatasan iklan, pengamananrokok bagi
kesehatan serta harga jual minimum
membuat ruanggerak perusahaan menjadi tidak bebas.
3.3 Hasil
Analisis Internal dan Eksternal Perusahaan
Bobot dan Rating
0 – 0,03 :
Tidak penting
> 0,03 – 0,06 :
Kurang penting
> 0,06 – 0,09 :
Cukup penting
> 0,09 – 0,12 :
Penting
> 0,12 – 0,15 :
Sangat penting
q 1 :
Tidak berpengaruh
q 2 :
Cukup berpengaruh
q 3 :
Berpengaruh
q 4 : Sangat
berpengaruh
Bobot
terendah 0 – 0,03
Bobot
tertinggi 0,15
|
Faktor Strategis Internal
|
Bobot
|
Peringkat
|
Skor Terbobot
|
Keterangan
|
|
> Kekuatan
|
|
|
|
|
|
1. Kualitas Bahan Baku
|
0,12
|
4
|
0,48
|
Berusaha untuk mencari investor,dibawah
naungan
|
|
|
|
|
|
Philip morris memudahkan sampoerna
|
|
|
|
|
|
untuk mencari modal.
|
|
2. Menguasai pangsa pasar
|
0,14
|
4
|
0,56
|
Tetap mempertahankan pangsa pasar mild yang sedang
trend saat ini
OW Strategy |
|
3. Kredibilitas Perusahaan
|
0,11
|
3
|
0,33
|
Promosi besar-besaran untuk menigkatkan brand
awareness dan ekspansi bisnis.
|
|
4. Budaya Perusahaan
|
0,07
|
3
|
0,21
|
Inovasi terbaru produk untuk target
mancanegara
|
|
5. Nilai capital yang besar
|
0,09
|
3
|
0,27
|
melakukan strategi merebut customer
|
|
TOTAL
|
0,53
|
|
1,85
|
|
0,56 Berarti skor terbobot yang tinggi ini
dikarenakan menurut saya dengan menguasai pangsa pasar perusahaan
ini memperoleh pendapatan yang besar.Dengan bobot 0,14 dan peringkat 14
maka hal tersebut menjadikanya dengan “Menguasai pangsa pasar” maka perusahaan
tersebut menjadi yang terbaik sehingga penting.
Survey pada tahun 2012 mengakatan bahwa 80%
rokok yang beredar merupakan produkdari Sampoerna.
0,21 berarti budaya
perusahaan saya anggap kurang berpengaruh
|
> Kelemahan
|
|
|
|
|
|
1. Harga yang cukup mahal
|
0,08
|
3
|
0,24
|
Atur strategi untuk mempromosikan Avolution
|
|
|
|
|
|
di luar negeri melalui bantuan
|
|
|
|
|
|
perusahaan Philip Morris
|
|
2. Kurang diminatinya produk
|
0,09
|
3
|
0,27
|
Lebih memfokuskan strategi untuk
|
|
rokok
kretek mild di Internasional
|
|
|
|
mempertahankan mild sebagai
|
|
|
|
|
|
tren saat ini
|
|
3. Kalahnya pangsa pasar SKM
|
0,11
|
4
|
0,44
|
Buat Inovasi terbaru untuk membuat rokok putih
|
|
filtered dari para pesaing
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4. Modalyang cukup besar untuk
|
0,09
|
3
|
0,27
|
Pada event yang berskala besar adakan
promosi
|
|
mengadakan event berkala.
|
|
|
|
besar-besaran untukmeningkatkan pangsa
|
|
5. Lambatnya pertumbuhan
|
0,10
|
4
|
0,40
|
|
|
rokok Avolution
|
|
|
|
dan
buat persepsei finest Quality
|
|
|
|
|
|
melalui media promosi.
|
|
TOTAL
|
0.47
|
|
1.62
|
|
Total
semua 0,53 + 0,47 = 1
0,44
kenapa saya memiih kalahnya pangsa pasar SKM filterd dari pesaing sebagai nilai
skor tertinggi karena dengan kalahnya pangsa pasar tersebut mengakibatkan
berkurangnya pendapatan dan laba.
0,24
Saya memilih hal tersebut walaupun harga mahal tapi pada kenyataanya banyak
yang membeli.
|
Faktor Strategis Eksternal
|
Bobot
|
Peringkat
|
Skor Terbobot
|
Keterangan
|
|
> Peluang
|
|
|
|
|
|
1. Masuknya Philip Morris
|
0,08
|
3
|
0,24
|
Kurangi penawaran mild untuk luar negeri karena
|
|
|
|
|
|
bea cukai yg mahal,
|
|
|
|
|
|
tingkatkan penawaran dalam negeri.
|
|
2. Trend pasar positif untuk rokok
|
0,09
|
3
|
0,27
|
Membuat Strategi CSR untuk menghadapi perda
rokok
|
|
Low Tar
Low Nicotine (LTLN)
|
|
|
|
|
|
diIndonesia
|
|
|
|
|
|
3. Banyaknya spot yang terdapat
|
0,10
|
4
|
0,40
|
Manfaatkan event berkala sampoerna untuk
|
|
pada event untuk mempromosikan
|
|
|
|
promosi produk.
|
|
produk baru
|
|
|
|
|
|
4. Kemungkinan lahirnya produk
|
0,08
|
2
|
0,16
|
Buat citra Avolution lebih exclusive lalu
|
|
baru
|
|
|
|
ekspor keluar negeri.
|
|
5. Beralihnya customer competitor
|
0,12
|
4
|
0,48
|
Melakukan penetrasi pasar untuk produk SKM
filter
|
|
ke
rokok (LTLN) Sampoerna
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TOTAL
|
0,47
|
|
1,59
|
|
0,16
kemunginan lahirnya produk baru menurut saya kurang berpengaruh terhadap
perusaahaan ini.
0,48 dengan beralihnya customer makan akan
menambah pangsa pasar.
|
Faktor Strategis eksternal
|
Bobot
|
Peringkat
|
Skor Terbobot
|
Keterangan
|
|
> Ancaman
|
|
|
|
|
|
1. Regulasi dan perda mengenai
|
0,11
|
4
|
0,44
|
Ikut dalam kampanye anti-rokok untuk
|
|
anti-rokok
|
|
|
|
meningkatkan awareness
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
|
0,11
|
3
|
0,33
|
Pertahankan customer dan bangun persepsi di
|
|
|
|
|
|
customer bahwa sampoerna The Finest
|
|
|
|
|
|
Quality
|
|
3. Bertambahnya competitor rokok
|
0,09
|
4
|
0,36
|
Kendalikan pangsa pasar dengan
|
|
jenis mild
|
|
|
|
menurunkan harga mild.
|
|
|
|
|
|
|
|
4. Tingginya pajak rokok
|
0,12
|
4
|
0,48
|
adakan riset untuk mencari bahan baku yang lebih
|
|
|
|
|
|
murah.
|
|
5. Berkurangnya event yang
|
0,10
|
3
|
0,3
|
Berusaha untuk mendapatkan sponsor
|
|
disponsori oleh industry rokok
|
|
|
|
melalui syarat tertentu
|
|
|
|
|
|
|
|
TOTAL
|
0,53
|
|
1,91
|
|
Total
Semua 0,47 + 0,53 = 1
0,3
menurut saya tidak berpengaruh karena walaupun dengan berkurangnya event yang
ada hal itu tetap membuat perusahaan ini mempunyai pangsa pasar yang besar.
0,48
menurut saya ini sangat penting karena dengan tingginya pajak mengakibatkan
pengeuaran yang tinggi sehingga berdampak pada harga rokok
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
|
Kekuatan
1. Kualitas Bahan Baku 2. Menguasai pangsa pasar 3. Kredibilitas Perusahaan 4. Budaya Perusahaan 5. Nilai capital yang besar |
Kelemahan
1. Harga cukup mahal 2. Kurang diminatinya produk rokok kretek 3. Kalahnya pangsa pasar 4. Modalyang cukup besar 5. Lambatnya pertumbuhan |
|
Peluang
1. Masuknya Philip Morris 2. Trend pasar positif untuk rokok (LTLN) 3. Banyaknya spot dalam event 4. lahirnya produk baru 5. Beralihnya customer competitor ke rokok (LTLN) |
|
|
|
Ancaman
1. Regulasi dan perda mengenai anti-rokok 2. Kompetitor dari rokok jenis Mild 3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild 4. Tingginya pajak rokok 5. Berkurangnya event yang disponsori oleh industry rokok |
Strategi ST
Ikut serta dalam pembangunan dalam kesehatan Mengendalikan pangsa pasar dengan menurunkan harga sehingga bisa bersaing Meminimalisir dana dan mencari strategi dalam penghadapi pajak rokok |
|
EKSTERN
|
INTERN
|
STRATEGI
|
|
S>W
|
O<T
|
DIVERSIFIKASI
|
|
185>162
|
159<191
|
PELUANG





ANCAMAN
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Meskipun menghadapi berbagai ancaman,perusahaan ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara
strategi diversifikasi. Diversifikasi yakni membuat strategi yang berbeda (lain
dari yang biasanya) dengan memanfaatkan kekuatan internal, sehingga dimasa yang
akan datang memungkinkan terciptanya peluang.
Dapat dilihat dari data yang ada di atas bahwa perusahaan
berada pada kuadran tersebut yang bermakna diversifikasi.
4.2 Saran
Ø Sebaiknya perusahaan melakukan inovasi terhadap produknya,
melakukan inovasi baik terhadap tampilan bungkus, dan rasa.
Ø Market Driven Strategy
Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang diaplikasikan dengan cara memahami pasar, customers dan pesaing. Memahami pasar dapat diartikan bahwa produk yang kita berikan harus sesuai apa yang diinginkan pasar tersebut.
Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang diaplikasikan dengan cara memahami pasar, customers dan pesaing. Memahami pasar dapat diartikan bahwa produk yang kita berikan harus sesuai apa yang diinginkan pasar tersebut.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar